Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Allah Hanya Memberikan Yang Kita Butuhkan

Minggu lalu Mas Hang telah mengikuti "Self Talk for Goal Setting"  dengan pembicara Bapak Joko Kurniawan  dalam acara tersebut kita diminta untuk menuliskan 10 hal apa yang kita ingin capai di masa depan kemudian mengurutkannya berdasarkan prioritas dari tinggi ke rendah. Setelah menuliskan 10 hal tersebut, Mas Hang menemukan bahwa urutan prioritas nomor 1 yang benar benar diinginkan dan dicapai adalah "Public Speaking". Mengapa menginginkan ini, karena Mas Hang merasa bahwa dirinya adalah pribadi di introvert dan merasa sangat perlu untuk mengalahkan diri sendiri. Dan 9 hal yang ingin dicapai yang lain sangat tergantung pula dengan yang satu ini. Tentu untuk bisa mahir public speaking diperlukan jam terbang yang cukup tinggi.

Pengalaman Ikut Self Talk for Goal Setting

Tepatnya hari Sabtu, tanggal 21, bulan Februari, tahun 2015, berlokasi di Villa Bukit Trawas Mojokerto, Mas Hang berkesempatan untuk ikut dalam acara bertema Self Talk for Goal Setting sebagai seksi dokumentasi atau biasa dikenal dengan sebutan jupret alias juru jepret. Well sebagai apapun Mas Hang ikut dalam acara ini yang pasti ini adalah materi yang cukup menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan.

Backpacker ke Pantai Pasir Putih Situbondo

Bingung mau travelling akhir pekan yang murah dan indah di Jawa Timur. Mungkin Pantai Pasir Putih Situbondo dapat menjadi salah satu destinasi pilihan yang bisa untuk dipertimbangkan. Selain lokasinya tidak terlalu jauh juga menawarkan keindahan pantai dengan pasir putihnya serta kita disana juga dapat menikmati keindahan terumbu karang. Rekan-rekan dapat melihat hasil foto Mas Hang di Pantai Pasir Putih disini

Cobaan dan Hidayah di Awal Tahun 2015

Inilah goresan tinta di diari kehidupanku. Pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015, banyak goresan-goresan yang penuh makna kehidupan. Semuanya kujalani dengan sekuat tenaga dan penuh kesabaran. Di akhir tahun 2014 tepatnya tanggal 1 September 2014 selisih 29 hari menuju hari dimana aku dilahirkan yaitu tanggal 30 September 2014. Allah memutuskan untuk menjadikan diriku sebagai kepala keluarga dengan mengambil seseorang yang sudah 25 tahun menjadi tulang punggung di keluarga ini yaitu ayahku. Allah memanggil beliau kembali ke sisi-Nya. Tangis dan sedih meluap tak tertahankan di kala itu hanya aku seorang yang tidak membiarkan mata ini basah akan tangis dan rindu terhadap sosok seorang ayah sekaligus temanku di rumah. Hal itu semata kulakukan karena aku ingin terlihat kuat dan tabah di depan ibuku yang sudah cukup lelah dan letih setelah memperjuangkan kesembuhan beliau selama 20 hari dari 1 rumah sakit ke rumah sakit yang lain. Namun hati ini sungguh tidak dapat dibohongi, sehingga