Tak terasa 25 tahun sudah aku bernafas. Entah masih berapa lama lagi sisa nafas ini yang dapat aku hembuskan. Ayahku telah mendahuluiku, beliau hanya mampu bernafas hingga di usianya 46 tahun. Banyak cerita yang telah beliau tuliskan selama hembusan nafasnya 46 tahun. Aku adalah salah satu cerita di setiap nafasnya itu. Aku adalah suatu cerita yang dituliskan beliau dengan banyak harapan semoga menjadi anak yang berbakti kelak untuk dirinya dan untuk seseorang yang setia mendampinginya yang biasa kupanggil dengan sebutan ibu setiap harinya. Aku adalah sebuah cerita yang berisi fakta-fakta akan hasil didikan beliau. Maaf bila haail didikanmu terkadang tidak seperti alur cerita harapan yang telah engkau tuliskan ayah.
Dahulu, setiap tahun ketika menginjak angka 30 bulan september, hari dimana puteramu ini dilahirkan, dalam hatiku selalu yakin bahwa engkau dan ibu tentunya selalu mendoakan yang terbaik untuk putera-puteramu kelak. Namun sejak kepergianmu 1 september 2014 silam, kini tiba waktu buatku untuk selalu mengirimkan doa dan ampunan untukmu. Anakmu tahu engkau juga tentunya mempunyai salah dan dosa, engkau hanyalah manusia biasa yang tak sempurna, tak luput dari salah dan dosa. Namun buat anakmu engkau telah berusaha menjadi ayah yang sempurna. Terima kasih selalu memberikan pundak yang nyaman untuk tempatku bernaung. Terima kasih ayah. ^_^ Love u so much Dad
Happy 25 yo friend...
BalasHapusTerima kasih Mas Adi Pradana, sama nama kita ada Pradana-nya hehehehehe
Hapus