Langsung ke konten utama

Pelajaran Tentang Segmen Pasar


Malam ini aku belajar hal yang menarik tentang marketing. Sekedar info saja, Mas Hanggar ini termasuk dalam Tim Marketing Di Lokatara Organizer (sebuah lembaga/organisasi penyedia training dan outbound di Jawa Timur). Jadi begini ceritanya kebetulan aku mau menjual kamera nikon D7000. Dari satu group ke group yang lain di facebook aku menawarkan kameraku. Kamera Nikon D7000 merupakan kamera dengan level kelas semi profesional dan bukanlah barang yang biasa dimiliki oleh orang yang masih pemula dalam belajar dunia fotografi. Tentunya ketika aku menawarkan ini akan menarik perhatian pembeli dari kalangan para pecinta fotografi yang sudah menjadikan fotografi sebagai profesi bukan hanya sekedar hobi. Ini terlihat dari beberapa orang telah mengkontakku ingin memilik produk ini untuk bisnis.
Hal yang menarik disini adalah misal aku memiliki 2 buah kamera satu di level semi proffesional dan satu kamera yang lain di level pemula. Usaha dan energi yang kulakukan untuk media promosi adalah sama. Namun hasil yang diperoleh beda. Untuk level pemula akan cukup menguras tenaga karena harus bertemu dengan pembeli yang masih awam. Kita harus menjelaskan detail dan tentunya tingkat minat mereka terhadap dunia fotografi jauh lebih rendah. Minat yang rendah ini membuat mereka masih ragu ragu dalam membeli barang ini. Walau di level pemula kamera dslr masih tergolong barang mahal. Sedangkan untuk di level semi profesional rata rata mereka sudah mengetahui produk ini. Tau kelebihan dan kekekurangan dari produk ini. Kita tidak harus menjelaskan secara rinci dari kemampuan produk ini layak di level pemula. Dan ketika harga deal tentunya semi profesional membuahkan keuntungan yang jauh lebih besar.

Oww disinilah yang dinamakan segmen pasar. Beberapa pekan lalu diajarkan di pelatihan marketing lokatara bahwa menjual produk training yang lebih expert dengan harga diatas 2juta jauh lebih menguntungkan dibandingkan kita hanya menjual produk seminar sehari dengan harga 200rb. Karena usaha marketing di level 2jt jauh lebih sedikit dibandingkan di level 200rb. Di level 200rb kita harus bisa mencapai suatu kuota entajlh itu 50 oramg peserta atau lebih baru bisa dikatakan untung atau balik modal. Bayangkan saja kita mendapatkan 5 orang peserta di angka 3jt dengan 50 orang diangka 150rb lebih mudah mana dalam penyelenggaran pelatihan dan follow up peserta pelatihannya. Lebih mudah yang 5 orang kan. Kuncinya adalah kita tahu segment produk/jasa yang akan kita jual. Semoga sharing saya bermanfaat ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Melepaskan Processor Yang Menempel Pada Pendinginnya

Sempet 1 minggu lebih komputer di rumah sempet bermasalah. Komputer sering mati tiba-tiba sendiri tanpa ada pemberitahuan. Akhirnya aku putusin untuk membersihkan toh sudah lama juga gak aku bersihin ini komputer. Beberapa bagian memang sudah berdebu dan kotor namun masih dalam kondisi yang wajar. Namun ketika kubuka kipas processor betapa mengejutkanya seberapa kotor kipas ini. Lihat gambar di bawah ini :

Membuat Cover CD dengan Microsoft Word

Teman-teman pasti pernah merasa takut kehilangan data yang tersimpan di komputer oleh karena itu teman-teman memburning data mereka ke dalam CD. Kemudian memberikan nama di CD ataupun DVD itu yang mencerminkan isi dari file yang ada di dalamnya. Tapi apakah memberikan nama di CD dengan hanya menuliskan nama itu dengan spidol itu sudah cukup. Mas Hang rasa itu memang sangat simple dan cara yang cepat untuk memberikan nama. Namun bila CD ataupun DVD kita tadi sudah banyak maka akan memperlambat kita dalam mencari file yang kita butuhkan. Salah satu hal yang dapat mempermudahnya adalah dengan memberikan cover CD yang berbeda antara satu CD dengan CD yang lain. Lihat saja para penjual kaset CD di pinggir jalan. Merekan telah menerapkan ilmu manajemen file . Mereka dengan mudahnya menemukan apa yang kita karena apa yang dia jual telah diberikan cover yang menarik dan berbeda antara satu dengan yang lain. Nah bila Sahabat Arsip bertanya Bagaimana cara membuat cover CD itu Mas? Gampa

Nasi Goreng Pertama Buatanku

  Huuumt hari ini aku ditinggal oleh orang tua. Aku di rumah sendiri dengan adek. Lo sama adek jadinya gak sendiri dunk hihihihihi ^_^. Sepulang kerja aku mau beli makanan apa yah bingung deh rasanya akhirnya aku putuskan untuk langsung pulang saja dan menanyakan ke adeku apa yang dia mau untuk makan malam. Ada beberapa pilihan menu makanan yang aku tawarkan seperti sate ayam, bakso dan masih banyak lagi. Adek aku sih mintanya beli sate ayam dan dimakan di sana tapi aku kuk males yah untuk makan di sana. Jadinya aku tawarkan untuk bikin nasi goreng. Sebagai catatan aku belum pernah bikin nasi goreng sendiri .