Selalu iba dan kasihan hati ini, tatkala melihat yang sudah tua renta masih saja harus bekerja. Bukanlah seharusnya mereka di rumah menikmati masa tuanya. Sudah dua kali Bang Arsip melihat orang yang sudah tua renta. Pertama adalah Pemulung di Taman Dayu, dan yang kedua adalah Lelaki Tua Penambal Panci.
Ketika melihat orang-orang ini teringat akan salah satu acara di layar kaca Indonesia yang berjudul "Orang Pinggiran". Ingin sekali Bang Arsip membantu namun dengan tidak memberinya uang karena dia bukanlah pengemis. Bang Arsip ingin untuk menambal panci juga, namun sayang ternyata tidak ada panci yang bocor di rumah.
Tapi Allah Maha Adil, Dia masih menyisakan sedikit riski untuk si penambal panci ini agar tetap bisa mengepulkan asap dapur.
Dalam hatiku berkata, "Orang yang sudah tua gini apa tidak punya anak, kok masih saja harus bekerja keras di tengah siang bolong yang panasnya minta ampun". Aku ada acara penjepretan lo gak salah jadi aku keluar. Setiba aku di rumah, bundaku bercerita bahwa ternyata si penambal panci tadi kakinya pincang. Duh kasihan banget :(. Bagaimana perasaan kalian bila melihat keadaan seperti ini ?
Ketika melihat orang-orang ini teringat akan salah satu acara di layar kaca Indonesia yang berjudul "Orang Pinggiran". Ingin sekali Bang Arsip membantu namun dengan tidak memberinya uang karena dia bukanlah pengemis. Bang Arsip ingin untuk menambal panci juga, namun sayang ternyata tidak ada panci yang bocor di rumah.
Tapi Allah Maha Adil, Dia masih menyisakan sedikit riski untuk si penambal panci ini agar tetap bisa mengepulkan asap dapur.
Dalam hatiku berkata, "Orang yang sudah tua gini apa tidak punya anak, kok masih saja harus bekerja keras di tengah siang bolong yang panasnya minta ampun". Aku ada acara penjepretan lo gak salah jadi aku keluar. Setiba aku di rumah, bundaku bercerita bahwa ternyata si penambal panci tadi kakinya pincang. Duh kasihan banget :(. Bagaimana perasaan kalian bila melihat keadaan seperti ini ?
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah