"Gajah Ngidak Rapah" adalah pepatah jawa yang dulu diajarkan kepadaku ketika masih duduk di bangku SD.
Apa itu artinya Bang ?
Gajah Ngidak Rapah dalam jawa berarti wong kang nerak wewalere dhewe atau bila di-Indonesiakan berarti "Orang yang membuat aturan, namun ia sendiri yang melanggarnya". Kalimat ini tiba tiba muncul di pikiranku belakangan ini. Bila Sahabat Arsip bertanya mengapa hal tersebut dikarenakan beberapa kejadian di lingkungan sekitarku.
Kejadian seperti apa Bang ?
Bang Arsip tidak dapat menceritakan detailnya, namun yang pasti bahwa di dunia ini masih banyak orang yang apa yang dia lakukan berbeda dengan apa yang dia ucapakan. Lo dalam agama Islam orang-orang yang seperti ini termasuk orang yang munafik. Semoga Allah menyadarkannya. Bete juga klo bekerja dengan orang-orang yang seperti ini. Tapi di balik hal negatif selalu ada hal positif yang dapat diambil. Maka cukup sudahlah berkeluh kesalnya. Anggap ini sebagai pelajaran hidup agar tidak salah bergaul dan lebih pandai dalam menata hati. Buat Bang Arsip dalam bekerja ataupun semasa sekolah dulu harus mempunyai tokoh yang menjadi panutan.
Kenapa harus mempunyai tokoh panutan Bang ?
Biar bisa menjadi semangat. Namun ternyata pola pikirku yang seperti itu salah. Yang harus menjadi tokoh panutan bukanlah teman sekolah ataupun rekan kerja. Hanyalah Nabi Muhammad SAW yang patut sebagai panutan. Semoga catatan saya ini berguna bagi Sahabat Arsip semua :D
Apa itu artinya Bang ?
Gajah Ngidak Rapah dalam jawa berarti wong kang nerak wewalere dhewe atau bila di-Indonesiakan berarti "Orang yang membuat aturan, namun ia sendiri yang melanggarnya". Kalimat ini tiba tiba muncul di pikiranku belakangan ini. Bila Sahabat Arsip bertanya mengapa hal tersebut dikarenakan beberapa kejadian di lingkungan sekitarku.
Kejadian seperti apa Bang ?
Bang Arsip tidak dapat menceritakan detailnya, namun yang pasti bahwa di dunia ini masih banyak orang yang apa yang dia lakukan berbeda dengan apa yang dia ucapakan. Lo dalam agama Islam orang-orang yang seperti ini termasuk orang yang munafik. Semoga Allah menyadarkannya. Bete juga klo bekerja dengan orang-orang yang seperti ini. Tapi di balik hal negatif selalu ada hal positif yang dapat diambil. Maka cukup sudahlah berkeluh kesalnya. Anggap ini sebagai pelajaran hidup agar tidak salah bergaul dan lebih pandai dalam menata hati. Buat Bang Arsip dalam bekerja ataupun semasa sekolah dulu harus mempunyai tokoh yang menjadi panutan.
Kenapa harus mempunyai tokoh panutan Bang ?
Biar bisa menjadi semangat. Namun ternyata pola pikirku yang seperti itu salah. Yang harus menjadi tokoh panutan bukanlah teman sekolah ataupun rekan kerja. Hanyalah Nabi Muhammad SAW yang patut sebagai panutan. Semoga catatan saya ini berguna bagi Sahabat Arsip semua :D
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah