Sudah manusiawi bila seorang bawahan itu akan senang ketika atasannya tidak ada (atasan tidak masuk kerja atau keluar kantor). Karena dengan tidak ada atasannya pasti akan mengendor pula semangat kerja dan pekerjaan kita. Namun apakah dengan tidak ada atasan dan pekerjaan berkurang maka kita harus senang itu sudah benar ?
Senang akan hal itu adalah manusiawi, namun sikap senang itu adalah salah. Kita harusnya khawatir ketika dalam bekerja kita lebih banyak nganggur.
Bayangkan bahwa diri Anda adalah seorang atasan dan mempunyai 5 orang bawahan. Ketika tidak ada Anda kinerja mereka akan berkurang. Pasti Anda akan berpikir buat apa punya banyak bawahan bila mereka banyak nganggurnya. Dari pikiran itu tadi kita harus khawatir bila dalam bekerja kita banyak nganggurnya.
Senang akan hal itu adalah manusiawi, namun sikap senang itu adalah salah. Kita harusnya khawatir ketika dalam bekerja kita lebih banyak nganggur.
Kenapa kita harus khawatir ketika kita lebih banyak nganggurnya ?
Bayangkan bahwa diri Anda adalah seorang atasan dan mempunyai 5 orang bawahan. Ketika tidak ada Anda kinerja mereka akan berkurang. Pasti Anda akan berpikir buat apa punya banyak bawahan bila mereka banyak nganggurnya. Dari pikiran itu tadi kita harus khawatir bila dalam bekerja kita banyak nganggurnya.
"Bekerjalah secara optimal dengan ada atasan dan tidak adanya atasan."Apa yang kalian usahakan dengan maksimal tidak akan sia-sia, walau hasil yang didapat atas usaha maksimal belum seperti yang diharapkan.
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah