Warga sipil dan tentara mempunyai semangat yang berbeda. Kita sebagai warga sipil seharusnya mencontoh semangat yang dimiliki oleh prajurit negara ini. Mereka selalu dituntut untuk bersemangat apapun yang terjadi. Dalam kondisi siap atau tidak mereka harus selalu menjawab “Siap Komandan”. Karena bila prajurit negara tak siap dan tak bersemangat bagaimana bila negara kita diserang pastinya negara kita akan kalah dan hancur.
Generasi muda Indonesia dewasa ini berbeda dengan generasi muda di zaman kemerdekaan. Di zaman kemerdekaan Indonesia para generasi muda begitu gigih merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Namun bila kita lihat generasi muda zaman sekarang rasanya begitu menyedihkan. Generasi muda zaman sekarang kurang bisa menghargai budaya bangsa dan lebih menghargai budaya luar yang masuk. Mungkin karena pengaruh budaya luar itu sehingga menurunkan semangat para muda untuk gigih berjuang dalam menghadapi situasi dan kondisi yang dialami bangsa kita sekarang.
Berikut ini ada sedikit cerita yang mungkin dapat menginspirasi kalian untuk tetap bersemangat dalam menjalani tekanan hidup.
Prita adalah seorang karyawati dalam sebuah perusahaan finance yang cukup terkenal di Indonesia. Ia adalah karyawati yang dipandang cukup baik oleh rekan – rekan maupun atasannya. Suatu ketika ia merasa gundah dan gelisah dalam bekerja. Kemudian Hany teman kerjanya menghampirinya dan menanyakannya kenapa hari ini dia terlihat tidak tenang dalam bekerja.
Hany : Prit kenapa hari ini kamu begitu tidak tenang dalam bekerja ?
Prita : Tidak apa – apa kuk Han.
Hany : Aku tu dah lama jadi rekan kerjamu jadi aku tau lo kamu ada masalah itu pasti kayak gelisah gini. Cerita dunk Prit ke aku, mungkin dengan kamu cerita akan lebih meringankan beban kamu.
Prita : Kemarin aku habis ditegur ama Bu Muspa (manajer department store itu). Alasannya karena aku sudah cukup lama begini tapi bikin laporan begitu aja salah, padahal kamu itu bekerja sambil kuliah lo kerjamu kayak gini buat apa kuliah percuma aja kuliahmu itu, sebenarnya kamu itu masih niat bekerja atau tidak disini. Dia bilang seperti itu ke aku Han
Hany : Huumttt kurang ajar banget deh dia kuk berani bilang seperti itu ke kamu Prit.
Prita : Sudahlah Han kamu jangan ikut marah. Nanti kamu bisa malah ikut kena imbas masalah ini. Terima kasih sudah mendengarkan ceritakuk. Aku bukan sakit karena ditegur cuman tidak suka dengan kata – kata yang dia lontarkan.
Hany : Kamu ini gimana sich Prit dibelain malah beri aku nasihat.
Prita : Tidak apa – apa kuk Han. Berkat ini aku jadi sadar kuk bahwa selama ini aku kurang terbukan akan maslah yang aku alami. Dan aku sadar bahwa mengeluh atas omelan dari Bu Muspa tadi tak ada gunanya. Daripada mikirin itu lebih baek aku tetap bekerja semaksimal mungkin semampu yang aku bisa dan menyelesaikan kuliahku dengan nilai yang lebih baek.
Jiwa – jiwa pejuang dalam diri karyawati seperti Prita tadi benar benar patut ditiru oleh orang lain. Tuntutan hatinya pun dikesampingkan demi perjuangannya untuk hidup lebih layak. Bagaimana dengan Anda ???
Inspirasi Cerita : Buletin Great Strider – HRD Indonesia
Terima Kasih kepada :
Muspa (Sebagai Bu Manajer yang galak)
Prita (Sebagai karyawati yang sabar)
Hany (Sebagai teman kerja yang peduli)
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah