Anak adalah buah hati kita. Sebagai orang tua, kita pastinya menginginkan anak kita dapat tumbuh dengan sehat dan pintar. Kita ingin mengajarkan semua hal yang kita tahu untuk bekal anak kita esok kemudian hari. Zaman sekarang ini semakin maju. Teknologi semakin maju. Di setiap sekolah telah menambahkan kurikulum tentang pembelajaran komputer. Dengan mengenal komputer kita sebagai orang tua haruslah lebih waspada. Karena bila anak mengenal komputer maka anak juga akan mengenal yang namanya internet.
Apakah itu internet ? Internet dapat kita artikan dengan berbagi, mencari, mengetahui atau melihat informasi yang tersedia di dunia maya yang ditulis (diposting), dibuat atau disharing oleh orang lain. Informasi tersebut bisa mendukung belajar anak atau bisa juga sebaliknya informasi tersebut dapat membuat anak kita rusak. Kenapa bisa rusak ? Karena di internet itu hanya 1x klik saja yang membedakan antara surga dan neraka. Surga dapat kita artikan dengan melakukan klik terhadap informasi yang baik seperti tentang artikel kesehatan atau lainnya. Sedangkan neraka dapat kita artikan dengan sang anak melakukan klik terhadap hal-hal yang berbau pornografi entah itu berupa gambar ataupun video.
Sebagai orang tua kita harus memiliki teknik yang jitu dalam mendidik dan mengembangkan anak kita agar mereka tidak salah dalam menerima informasi. Orang tua sekarang ini cenderung langsung memarahi anaknya untuk membuatnya berhenti terhadap kesalahan yang telah diperbuatnya. Itu adalah teknik yang salah dalam mendidik anak. Karena dengan dimarahin maka sang anak akan belajar 2 hal :
- Ia akan belajar bahwa amarah adalah jalan dalam menyelesaikan masalah.
- Ia akan belajar bahwa bila ia pandai berbohong dan menyembunyikan kesalahannya maka ia tidak akan mendapat amarah.
Orang tua harus mampu melihat dari sisi 2 arah baik dari sisi sang anak maupun sisi dirinya sendiri. Pola mendidik dan mengembangkan anak yang baik adalah dengan saling terus menjaga komunikasi yang baik dengan sang anak. Ada pepatah bilang “Orang tua yang baik adalah orang tua yang mampu menjadi teman bagi anaknya”. Mungkin bila kita sebagai teman, makan akan membuat kita lebih dekat dengan anak. Yang perlu kita tingkatkan tak hanya pengawasan terhadap apa yang dipelajari dan dilihat anak, tapi kita harus memperhatikan juga bagaimana cara anak berpikir. Karena dengan mengetahui pola pikir anak itu adalah pengawasan yang paling ampuh terhadap pendidikan dan pengembangan anak.
Bagaimana menurut kalian pola mendidik anak yang baik untuk tahun 2012 depan
BalasHapus