Beberapa hari lalu saya diajak Pak Bos jadi panitia training di "Kota Semen". Training kali ini bertema "Mindset Change". Di training tersebut diceritakan tentang soal sastrawan Yunani bernama Socrates. Suatu sore ada seseorang datang kepada dirinya sebut aja dia Mas Bro ingin menceritakan soal muridnya. Berikut percakapan gaulnya :
Mas Bro : Sore Ris loe punya waktu bentar nggak, gue mau ngomong soal murid loe nich ?
Socrates : Ada bro but sebelum loe tanya ke gue, loe harus jawab 3 soal dari gue dulu ?
Mas Bro : Ok Tes.
Socrates : Apakah yang mau loe ceritain soal murid gue ke gue itu adalah hal yang dah pasti bener.
Mas Bro : Huumt gue nggak tau juga sich bro ini bener apa nggak.
Socrates : So loe mau cerita ke gue sesuatu yang belum pasti bener, oke lah k'lo begitu. Pertanyaan kedua apakah yang mau lo ceritain ke gue itu adalah hal yang baik ?
Mas Bro : Nggak juga Tes.
Socrates : Jadi loe mau nyeritain sesuatu yang belum tentu bener dan itu bukan hal yang baik ke gue. Okelah pertanyaan terakhir nich Bro. Apakah yang mau loe ceritain ke gue itu sesuatu yang ada gunanya ?
Mas Bro : Nggak juga Tes.
Socrates : Jadi loe mau nyeritain sesuatu yang belum tentu bener, bukan hal yang baik dan tidak ada gunanya ke gue. Klo begitu gue rasa gue nggak perlu loe ceritain bro. Maaf aku terlalu sibuk bro untuk mendengarkan sesuatu yang belum tentu bener, belum tentu baik, dan tidak ada gunanya.
Dari percakapan gaul di atas dapat kita simpulkan. Bila ada sesuatu hal yang belum tentu kita tahu akan kebenarannya, belum tentu hal yang baik untuk diceritakan dan tidak ada gunanya untuk diceritakan untuk orang lain maka lebih baik kita tidak perlu menceritakan hal yang seperti itu kepada orang lain. Karena hal tersebut dapat berujung pada hal yang dinamakan dengan "FITNAH" dan "FITNAH" lebih kejam daripada pembunuhan. Gunakan mulut kita dengan baik. Karena di hari pembalasan nanti mulut kita akan bersaksi dia digunakan untuk apa saja ketika kita masih hidup. Kita tidak mau kan mulut kita akan menceritakan hal-hal yang buruk soal diri kita. Control Your Mouth From Now
Mas Bro : Sore Ris loe punya waktu bentar nggak, gue mau ngomong soal murid loe nich ?
Socrates : Ada bro but sebelum loe tanya ke gue, loe harus jawab 3 soal dari gue dulu ?
Mas Bro : Ok Tes.
Socrates : Apakah yang mau loe ceritain soal murid gue ke gue itu adalah hal yang dah pasti bener.
Mas Bro : Huumt gue nggak tau juga sich bro ini bener apa nggak.
Socrates : So loe mau cerita ke gue sesuatu yang belum pasti bener, oke lah k'lo begitu. Pertanyaan kedua apakah yang mau lo ceritain ke gue itu adalah hal yang baik ?
Mas Bro : Nggak juga Tes.
Socrates : Jadi loe mau nyeritain sesuatu yang belum tentu bener dan itu bukan hal yang baik ke gue. Okelah pertanyaan terakhir nich Bro. Apakah yang mau loe ceritain ke gue itu sesuatu yang ada gunanya ?
Mas Bro : Nggak juga Tes.
Socrates : Jadi loe mau nyeritain sesuatu yang belum tentu bener, bukan hal yang baik dan tidak ada gunanya ke gue. Klo begitu gue rasa gue nggak perlu loe ceritain bro. Maaf aku terlalu sibuk bro untuk mendengarkan sesuatu yang belum tentu bener, belum tentu baik, dan tidak ada gunanya.
Dari percakapan gaul di atas dapat kita simpulkan. Bila ada sesuatu hal yang belum tentu kita tahu akan kebenarannya, belum tentu hal yang baik untuk diceritakan dan tidak ada gunanya untuk diceritakan untuk orang lain maka lebih baik kita tidak perlu menceritakan hal yang seperti itu kepada orang lain. Karena hal tersebut dapat berujung pada hal yang dinamakan dengan "FITNAH" dan "FITNAH" lebih kejam daripada pembunuhan. Gunakan mulut kita dengan baik. Karena di hari pembalasan nanti mulut kita akan bersaksi dia digunakan untuk apa saja ketika kita masih hidup. Kita tidak mau kan mulut kita akan menceritakan hal-hal yang buruk soal diri kita. Control Your Mouth From Now
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah