Diantara sekian banyak pekerjaan yang ada di dunia, berdagang adalah salah satu pekerjaan yang dianjurkan oleh Rosululloh. Berdagang adalah proses jual beli antar penjual dan pembeli. Namun masih banyak dari kita termasuk Mas Hang sendiri :D yang masih enggan untuk memulai pekerjaan yang satu ini dikarenakan beberapa alasan seperti keuntungan yang tidak pasti tiap harinya, resiko kerugian yang cukup tinggi, dsb.
Namun bila kita terus berpikiran seperti itu maka kita tidak akan menjadi pedagang yang sukses. Untuk menjadi pedagang yang sukses hal pertama kali yang perlu kita lakukan adalah ATM (Amati Tiru Modifikasi) sikap para pedagang sukses.
1. Berani Memulai
Kebanyakan dari kita mempunyai segudang ide dan gagasan, namun hanya sedikit dari kita yang tidak berani mengimplementasikan ide gagasannya itu lantaran beberapa faktor tadi sehingga ide dan gagasan itu akan terlupakan begitu saja. Ingat pepatah "Saat Kesiapan Bertemu Kesempatan, Maka Disitulah Akan Ada Kata Kesuksesan". Jika Anda sudah memiliki ide dan kesiapan segeralah memulai usaha itu walau hanya memiliki hasil yang kecil.
2. Kejujuran
Modal yang dimaksud di sini bukanlah uang ataupun dana dalam memulai berusaha. Modal yang dimaksud adalah kejujuran. Bagaimana sikap kita dalam berdagang. Apakah kita menjual barang dengan harga seenaknya sendiri ? Apakah kita curang dalam berdagang ? Kejujuran di sini menjadi titik penting karena berpengaruh terhadap kepercayaan para konsumen kita. Seperti orang tua saya yang bekerja sebagai penjahit. Di setiap baju yang dia jahit selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan memberikan harga yang sebenarnya baik harga kain, harga pernak-pernik pakaian dsb. Akhirnya banyak para pelanggan yang puas dan terus kembali menjahitkan baju-bajunya.
3. Membangun Networking
Dengan kejujuran menghasilan kepercayaan. Dengan kepercayaan menambah pelanggan. Bila Anda sebagai pedagang mampu mempertahankan kepercayaan pelanggan Anda maka kita telah dinilai memiliki kredibilitas yang baik dan tanpa Anda sadari pelanggan setia Anda ikut menambah luas jaringan daganan Anda. Mereka akan bercerita ke temannya bahwa Anda memiliki barang dagangan dengan harga dan kualitas bagus.
4. ATM (Amati Tiru Modifikasi)
Di era globalisasi ini berdagang gitu-gitu aja maka tidak akan berhasil. Kita memerlukan pemikiran cerdik. Kita dapat mengikuti cara yang telah dilakukan oleh orang yang terlebih dahulu berhasil dibanding dengan kita. Apa yang mereka jual ? Bagaimana mereka memasarkan produknya ? Bagaimana mereka menghadapi kesulitan saat usahanya sepi ? Namun mengikuti apa yang mereka lakukan dengann sama persis pun masih kurang tepat dan kurang bagus. Kita memerlukan inovasi lebih. Lebih berbeda, unik & bagus. Bila di warung sana Rp 500 kita dapat nasi pecel, maka di warung kita Rp 500 akan dapat nasi pecel + tempe. Itulah yang disebut ATM.
5. Kerja Keras
Hal terakhir yang dibutuhkan adalah semangat juang. Sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya kita harus mempunyai semangat juang yang tinggi. Malu donk dengan para pahlawan kita dahulu yang berjuang mati-matian dalam membela kemerdekan bumi pertiwi. Tak ada pedagang sukses yang tak mengalami jatuh bangun usahanya. Mereka pasti pernah tetap berjualan walaupun merugi hanya untuk tetap mempertahankan konsumennya. Pepatah mengatakan "Bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian". Jadi ketika usaha dagang kita sedang terkena badai ingatlah bahwa setelah itu akan terbit mentari yang cerah. Jadi jangan patah semangat :!:
Namun bila kita terus berpikiran seperti itu maka kita tidak akan menjadi pedagang yang sukses. Untuk menjadi pedagang yang sukses hal pertama kali yang perlu kita lakukan adalah ATM (Amati Tiru Modifikasi) sikap para pedagang sukses.
Lalu bagaimanakah sikap dari seorang pedagang sukses itu Mas ?
1. Berani MemulaiKebanyakan dari kita mempunyai segudang ide dan gagasan, namun hanya sedikit dari kita yang tidak berani mengimplementasikan ide gagasannya itu lantaran beberapa faktor tadi sehingga ide dan gagasan itu akan terlupakan begitu saja. Ingat pepatah "Saat Kesiapan Bertemu Kesempatan, Maka Disitulah Akan Ada Kata Kesuksesan". Jika Anda sudah memiliki ide dan kesiapan segeralah memulai usaha itu walau hanya memiliki hasil yang kecil.
2. Kejujuran
Modal yang dimaksud di sini bukanlah uang ataupun dana dalam memulai berusaha. Modal yang dimaksud adalah kejujuran. Bagaimana sikap kita dalam berdagang. Apakah kita menjual barang dengan harga seenaknya sendiri ? Apakah kita curang dalam berdagang ? Kejujuran di sini menjadi titik penting karena berpengaruh terhadap kepercayaan para konsumen kita. Seperti orang tua saya yang bekerja sebagai penjahit. Di setiap baju yang dia jahit selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan memberikan harga yang sebenarnya baik harga kain, harga pernak-pernik pakaian dsb. Akhirnya banyak para pelanggan yang puas dan terus kembali menjahitkan baju-bajunya.
3. Membangun Networking
Dengan kejujuran menghasilan kepercayaan. Dengan kepercayaan menambah pelanggan. Bila Anda sebagai pedagang mampu mempertahankan kepercayaan pelanggan Anda maka kita telah dinilai memiliki kredibilitas yang baik dan tanpa Anda sadari pelanggan setia Anda ikut menambah luas jaringan daganan Anda. Mereka akan bercerita ke temannya bahwa Anda memiliki barang dagangan dengan harga dan kualitas bagus.
4. ATM (Amati Tiru Modifikasi)
Di era globalisasi ini berdagang gitu-gitu aja maka tidak akan berhasil. Kita memerlukan pemikiran cerdik. Kita dapat mengikuti cara yang telah dilakukan oleh orang yang terlebih dahulu berhasil dibanding dengan kita. Apa yang mereka jual ? Bagaimana mereka memasarkan produknya ? Bagaimana mereka menghadapi kesulitan saat usahanya sepi ? Namun mengikuti apa yang mereka lakukan dengann sama persis pun masih kurang tepat dan kurang bagus. Kita memerlukan inovasi lebih. Lebih berbeda, unik & bagus. Bila di warung sana Rp 500 kita dapat nasi pecel, maka di warung kita Rp 500 akan dapat nasi pecel + tempe. Itulah yang disebut ATM.
5. Kerja Keras
Hal terakhir yang dibutuhkan adalah semangat juang. Sebagai generasi penerus bangsa sudah selayaknya kita harus mempunyai semangat juang yang tinggi. Malu donk dengan para pahlawan kita dahulu yang berjuang mati-matian dalam membela kemerdekan bumi pertiwi. Tak ada pedagang sukses yang tak mengalami jatuh bangun usahanya. Mereka pasti pernah tetap berjualan walaupun merugi hanya untuk tetap mempertahankan konsumennya. Pepatah mengatakan "Bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian". Jadi ketika usaha dagang kita sedang terkena badai ingatlah bahwa setelah itu akan terbit mentari yang cerah. Jadi jangan patah semangat :!:
Komentar
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarnya Yah